Rangkaian latch & Buffer

 

Tugas 2 Mikroprosessor


Rangkaian Latch & Buffer


 



1.Tujuan[kembali]

    1. Memahami penggunaan Rangkaian Latch & Buffer

    2. Mengetahui tampilan rangkaian latch & buffer

 2. Alat dan Bahan[kembali]

  • Software Proteus

3. Dasar Teori[kembali]




Rangkaian latch akan selalu aktif dengan terhubungnya ke ground kaki LE maka untuk bekerjanya IC latch ini diperlukan sinyal kontrol yang di-input-kan ke kaki –OE. Pin -OE mendapat input dari pin ALE yang merupakan sinyal kontrol yang artinya pin ini akan aktif setiap mikroprosesor meng-output-kan address. Sedangkan untuk memisahkan data dengan address maka dipakai IC buffer. IC buffer diaktifkan melewati pin –E yang mendapat sinyal kontrol DEN yang artinya mikroprosesor melakukan akses data (Read atau Write). Sesudah itu IC buffer akan bekerja dengan menerima sinyal kontrol DT/-R dari mikroprosesor. Apabila mendapatkan sinyal kontrol DT yang berlogika 1 ke pin DIR dari IC buffer maka data dilewatkan dari mikrorposesor ke memori atau I-O dan sebaliknya jika sinyal kontrol –R yang berlogika 0 ke pin DIR dari IC buffer maka data dilewatkan dari memori atau I-O ke mikroprosesor.   

Tugas Pendahuluan 2




1. Kondisi [kembali]


Modul 1 Percobaan 3 Kondisi 14

Buatlah rangkaian multivibrator monostabil sesuai dengan gambar pada percobaan dengan kapasitor sebesar 960 uF dan resistor sebesar 1 kΩ


2.Gambar Rangkaian[kembali]





Gambar rangkaian sebelum disimulasikan






Rangkaian disimulasikan





3.Video Rangkaian[kembali]


video rangkaian



Multivibrator monostabil adalah rangkaian elektronik yang memiliki satu keadaan stabil. Perubahan dari keadaan tidak stabil ke keadaan stabil disebut kuasi stabil, yang ditentukan oleh rangkaian RC. Kuasi stabil terjadi ketika keadaan stabil dipicu untuk berpindah ke keadaan lain.

Rangkaian ini terdiri dari sumber tegangan Vcc sebesar 5V, sebuah switch, gerbang logika NAND, dan sebuah LED. Gerbang logika NAND merupakan gerbang AND yang hasil keluarannya diteruskan ke sebuah inverter. Tabel kebenaran gerbang NAND merupakan kebalikan dari tabel kebenaran gerbang AND. Input yang terhubung ke Vcc menghasilkan logika 1, sedangkan yang terhubung ke ground menghasilkan logika 0. Switch terhubung ke gerbang logika NAND. Ketika switch dipindahkan, kuasi stabil akan terjadi, dan LED akan mati selama beberapa waktu tertentu.

5. Download[kembali]

Link download video simulasi [ klik di sini]
Link download rangkaian [klik di sini]
Link download HTML [klik di sini]
Datasheet NAND [klik di sini]
Datasheet LED [klik di sini]
Datasheet Kapasitor [klik di sini]

Tugas Pendahuluan 1




1. Kondisi [kembali]

Modul 1 Percobaan 1 Kondisi 3

Buatlah sebuah rangkaian lengkap yang memuat 2 gerbang AND dengan 3 input dan 4 input, kemudian gerbang OR dengan 3 dan 5 input,kemudian 1 gerbang XOR dan 1 gerbang XNOR. Dan output akhir rangkaian keseluruhannya ditunjukkan dengan LED atau LOGIC PROBE. Dimana input awal berupa 3 saklar SPDT.


2.Gambar Rangkaian[kembali]



Gambar rangkaian sebelum disimulasikan




Rangkaian disimulasikan





3.Video Rangkaian[kembali]



video rangkaian




Rangkaian mula-mula diberi sebuah sumber, yang mana sumber tersebut terhubung langsung dengan ketiga buah saklar SPDT. Saklar akan berkeadaan ON atau berlogika 1 saat saklar ditutup sehingga terminal akan terhubung dengan rangkaian dan akan menjembatani arus mengalir menuju rangkaian. Selain itu, saklar akan dalam keadaan OFF atau berlogika 0 saat saklar dibuka sehingga terminal tertutup dan arus tidak mengalir. Saat saklar dibuka (keadaan OFF/logika 0) terminal pada saklar akan terhubung langsung dengan ground untuk mengumpankan sisa-sisa arus.

Selanjutnya, Terdapat 2 gerbang AND yang terhubung dengan terminal saklar yang masing masing memiliki 3 dan 4 input. Berdasarkan tabel kebenaran,
gerbang AND akan berlogika 0 ketika salah satu atau seluruh input pada kaki gerbang tersebut bernilai 0. 
sedangkan jika seluruh input kaki dari gerbang AND memiliki input berlogika 1 maka akan menghasilkan keluaran output logika 1.

Setelah gerbang AND, rangkaian dilanjutkan dengan 2 buah gerbang OR dengan masing-masing memiliki 3 dan 5 input. Gerbang logika OR akan menghasilkan keluaran logika 1 jika terdapat salah satu inputan berlogika 1 dan menghasilkan keluaran logika 0 jika tidak ada pin inputan yang berlogika 1.

Kemudian terdapat 1 gerbang XOR pada rangakaian dengan 2 input. Gerbang XOR akan menghasilkan keluaran logika 1 saat hanya seluruh pin inputannya memiliki logika yang berbeda (1 dengan 0 atau 0 dengan 1). Jika seluruh pin inputannya berlogika sama (0 dengan 0 atau 1 dengan 1), maka gerbang XOR menghasilkan keluaran berlogika 0.

Gerbang logika XNOR bekerja berkebalikan dengan gerbang XOR. Gerbang XNOR akan menghasilkan outputan berlogika 1 saat hanya seluruh pin inputannya sama (0 dengan 0 atau 1 dengan 1). Saat pin inputannya berbeda (0 dengan 1 atau 1 dengan 0) maka keluarannya akan berlogika 0.

Output akhir rangkaian kemudian akan ditampilkan oleh sebuah LOGIC PROBE.

5. Download[kembali]

File HTML klik disini
Rangkaian Simulasi Proteus klik disini

File Video Rangkaian klik disini

Datasheet 4073 klik disini
Datasheet 4070 klik disini
Datasheet 4030 klik disini
Datasheet 4025 klik disini
Datasheet 4009 klik disini

Modul 1



 

Modul I
Gerbang Logika Dasar, Monostable Multivibrator
&
Flip flop

1. Tujuan[Kembali]

  1.  Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika dasar
  2.  Merangkai dan menguji gerbang logika dasar, Aljabar Boelean, dan PetaKarnaugh
  3.  Merangkai dan menguji Multivibrator

2. Alat dan Bahan[Kembali]


  1.   Panel DL 2203C 
  2.   Panel DL 2203D 
  3.   Panel DL 2203S 

 4. Jumper

3. Dasar Teori[Kembali]


Gerbang Logika Dasar 
1. Gerbang AND


Gambar 1.1 (a) Rangkaian dasar gerbang AND (b) Simbol gerbang AND 

Tabel 1.1 Tabel Kebenaran Logika AND


Bisa dilihat diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol.


2. Gerbang OR




Gambar 1.2 (a) Rangkaian dasar gerbang OR (b) Simbol gerbang OR 
Tabel 1.2 Tabel Kebenaran Logika OR

Bila dilihat dari rangkaian dasarnya maka didapat tabel kebenaran seperti di atas. Pada gerbang logika OR ini bisa dikatakan bahwa jika salah satu atau lebih input bernilai 1 maka output akan bernilai 1 . Nilai output bernilai 0 hanya pada jika nilai semua input bernilai 0. 

3. Inverter ( Gerbang NOT )








Gambar 1.3 (a) Rangkaian dasar gerbang NOT (b) Simbol gerbang NOT Tabel 
1.3 Tabel Kebenaran Logika NOT


Gerbang NOT merupakan gerbang di mana keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan ,maka transistor akan jenuh dan keluaran akan bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol. 

 4. Gerbang NOR

(a)

(b)

Gambar 1.4 (a) Rangkaian dasar gerbang NOR (b) Simbol gerbang NOR 
Tabel 1.4 Tabel Kebenaran Logika NOR

Gerbang NOR adalah gerbang OR yang disambung ke inverter. Jadi nilai keluarannya merupakan kebalikan dari gerbang OR. 



5. Gerbang NAND





Gambar 1.5 (a) Rangkaian dasar gerbang NAND (b) Simbol gerbang NAND 
Tabel 1.5 Tabel Kebenaran Logika NAND


Gerbang NAND adalah gerbang AND yang keluarannya disambungkan ke inverter. Dan nilai dari tabel kebenarannya merupakan kebalikan dari tabel kebenaran dari gerbang AND. 

6. Gerbang Exlusive OR (X-OR)



Gambar 1.6 (a) Rangkaian dasar gerbang X-OR (b) Simbol gerbang X-OR
Tabel 1.6 Tabel Kebenaran Logika X-OR
X-OR merupakan gerbang OR yang bersifat exlusif, di mana keluarannya akan nol jika masukannya bernilai sama, dan jika salah satu masukannya berbeda maka keluarannya akan bernilai 1.
Multivibrator
Multivibrator termasuk kedalam rangkaian generatif, artinya suatu rangkaian yang satu atau lebih titik keluarannya dengan sengaja dihubungkan kembali kemasukan untuk memberikan umpan balik.

Multivibrator adalah rangkaian sekuensial atau rangkaian aktif. Rangkaian ini dirancang untuk mempunyai karakteristik jika salah satu rangkaian aktif bersifat menghantar, maka rangkaian aktif yang lain bersifat cut-off atau terpancung. Multivibrator berfungsi untuk menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menahan atau mengingat pulsa trigger, menyerempakkan operasi aritmatika, dan fungsi lain yang ada dalam sistem digital. Keluarga multivibrator yang akan dibahas adalah rangkaian astabil, rangkaian bistabil dan rangkaian monostabil.

1. Multivibrator Astabil
Multivibrator astabil adalah multivibrator yang tidak mempunyai keadaan stabil. Multivibrator akan berada pada salah satu keadaan selama sesaat dan kemudian berpindah ke keadaan lain selama sesaat pula. Keluaran berosilasi di antara dua keadaan tinggi dan rendah ditentukan oleh parameter rangkaian dan tidak memerlukan pulsa masukan.Oleh karena itulah multivibrator astabil disebut juga multivibator bebas bergerak atau free running multivbrator.Multivibrator ini biasa digunakan sebagai pembangkit pula(clock). Multivibrator astabil juga dapat dibangun menggunakan transistor IC pewaktuan dan resistor.




2. Multivibrator Monostabil

Multivibrator ini hanya mempunyai satu keadaan stabil. Kuasi stabil terjadi bila keadaan stabil dipicu ke keadaan lain. Waktu perubahan dari keadaan stabil dipicu ke keadaan lain. Waktu perubahan dari keadaan tidak stabil ke keadaan stabil (kuasi stabil) ditentukan oleh rangkaian RC.Monostabil juga disebut  ultivibrator satu bidikan (one shot multivibrator).


3.Multivibrator Bistabil
Rangkaian mulvibrator bistabil adalah rangkaian multivibrator yang mempunyai dua keadaan stabil yaitu stabil tinggi atau keadaan logika tinggi dan stabil rendah atau stabil rendah atau keadaan logika rendah. Keluaran bistabil akan berubah dari keadaan tinggi ke keadaan rendah atau sebaliknya jika rangkaian tersebut diberi suatu masukan atau di-triger. Rangkaian bistabil disebut juga flipflop.Ada beberapa macam flip-flop yaitu  S, D, Togle, JK, dan JK master save flipflop.

Rangkaian latch & Buffer

  Tugas 2 Mikroprosessor Rangkaian Latch & Buffer   [KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4...